::..selamat datang di blog kecil ini, semoga setiap tulisan yang tersedia disini, bisa memberikan manfaat yang positif untuk kalian.. terimakasih atas kunjungannya..::


8.08.2011

Antara Agama Dan Cinta (Hanyalah Sebuah Coretan Kecil)

Share


Antara agama dan cinta :
adalah dua unsur dalam satu senyawa.
Agama tak kan tersampaikan
oleh orang yang durja,
yang hatinya dipenuhi angkara,
dan tak ada setetespun cinta,
yang bermuara dalam jiwanya.

Dan cinta,
Bukanlah cinta :
jika hanya sebagai pemanis kata,
jika sekedar pemuas nafsu jiwa,
dan melelahkan raga.
Jika kita lupa dari mana ihwalnya cinta,
dan tak kenal pada siapa pemilik itu cinta.

Maka jangan merasa ringan melampias bahasa,
Mengurai sabda agama,
dan membuih mulutmu bicarakan agama,
Jika dihatimu masih tersimpan satu asa,
Yaitu ingin mencari popularitas nama,
Dengan berkendara tutur dan sabda.

dan jangan pula merasa diri sebagai Pujangga,
Bertutur kalam-kalam cinta,
Memanis kata dengan keindahan bahasa.
Meramu bahasa berbalutkan asmara.
Jika hatimu masih diselimuti kabut angkara,
Mengemas cinta
hanya dengan balutan kata.
Hanya sekedar tuk puaskan hasrat semata.

Karena antara cinta dan agama,
Adalah dua raga dalam satu jiwa.
Dua jiwa dalam satu raga.

Kisah Khwaja Abdullah Al-Anshari

Share

Khwaja Abdullah Ansari

(1006 - 1088)


Sheikh Abdullah Anshari Khwaja, Syekh Anshari Jabir bin 'Abdullah al-Anshari, 
juga dikenal sebagai Ansari Herat, 
karena beliau lahir di Herat, Afghanistan barat.
tidak banyak yang tahu tentang beliau.


Beberapa karya Syaikh Ansari 

termasuk Kashf al-Asrar "Tersingkapnya Rahasia" (Tafsir Al-Qur'an), 
al-Sufiyya Tabaquat (Para Generasi para sufi), 
"Munajat" (Doa Intim) yang dimasukkan ke dalam Kashf al-Asrar dan dalam Tabaqat tersebut.

Khwaja Abdullah Ansari wafat di Herat pada tahun 1088, 

dan pemakaman tempatnya di Herat masih merupakan tempat ziarah bagi ribuan Sufi di setiap tahunnya.


~ puisi-puisinya sebagai berikut :

Ketika Cinta Datang

Share
(Ketika) Cinta datang :
Ia mengalir seperti darah
di bawah kulit,
melalui pembuluh darah; dikosongkanlah aku
dari (Dzat) diriku sendiri,
memenuhi-ku dengan Sang Kekasih.
Hingga setiap sel dari jiwaku,
setiap organ dari ragaku,
dirampas dan diduduki oleh cinta-Nya.
dan hanya menyisakan nama-ku.


Karya : Abu Sa'id Abil-Kheir (967-1049)
Terjemahan oleh : M.B.Z.El-Faaiz
Sumber dari buku : The Drunken Universe: An Anthology of Persian Sufi Poetry

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites