skip to main |
skip to sidebar
20.31
Jaka Tresnani
Share
Diam..
seperti suara dari dalam hati;
Perasaan dari dalam jiwa..
Yang mengubah kata-kata indah untuk didengar.
Mimpi...
Mana ada cukup ruang untuk bermimpi;
Sebuah visi pembelajaran ..
mana ada ruang terbuka untuk belajar.
Manis ..
Itu membuat hatiku hangat dan hidup.
Seperti lonceng yang berdering dari jiwaku ..
Membuatku tetap tenteram dan damai.
Suara meluap sukacita;
Yang merangkul dengan kata-kata ..
Kata-kata harapan ..
Kata-kata keberanian ..
Memenuhi hidupku ..
Bisikan hatiku ..
Yang hidup selamanya di samudera jiwaku.
Cinta ..
08.56
Jaka Tresnani
Share
Aku mendambakan untuk melihatmu,
hanya sekilas wajah menggemaskanmu,
Tidak ada orang lain
yang bisa mengambil tempatmu dari hatiku.
Aku rindu senyumanmu,
tetapi kita terpisah jarak yang sangat jauh.
Berharap suatu hari
aku bisa terbangun dari mimpiku,
dan berharap suatu hari,
aku bisa melihatmu secara nyata.
Kita begitu jauh,
tetapi kau masih berada di hatiku,
Berharap kita bisa bersama-sama dari awal,
Seandainya aku yang pertama yang memilik hatimu.
Sekarang semua yang aku miliki adalah kenangan manis,
Kenangan terindah untuk hidupku.
Setidaknya cintaku tidak sulit untuk ku temukan,
dan aku sangat bahagia,
karena kau adalah milikku.
08.43
Jaka Tresnani
Share
Cahaya mata batin
memungkinkan Anda melihat kedekatan-Nya kepada Anda.
Sumber mata batin
memungkinkan Anda melihat ke-tidak beradaan Anda dengan keberadaan Anda.
Kebenaran dari mata batin
memungkinkan Anda melihat keberadaan-Nya,
Anda tidak memiliki ketidak beradaan dan keberadaan.
Allah adalah satu, dan Dia disana adalah bersama Dzat-Nya,
Dia adalah Dia.
Karya :
Ibn Ata' Illah
(1250 - 1309)
Terjemahan Oleh :
Muhammad Badr Zain El-Faaiz
08.14
Jaka Tresnani
Share
Menghargai keindahan dikatakan kebajikan.
Untuk melihat indahnya keindahan:
itu adalah keindahan.
Mereka yang memiliki seorang kekasih
yang cantik di surga yang indah.
Untuk menempuh jalan keindahan,
itu adalah keindahan.
Matahari terbit dari alis yang cantik ini.
Gigi Yang indah adalah seperti mutiara.
Untuk berbagi makanan yang indah di meja Cantik itu adalah indah.
Berlama-lama dengan satu yang keindahan yang indah,
itu adalah keindahan.
Untuk menulis nama yang indah:
itu adalah keindahan.
Untuk minum dengan satu keindahan:
itu adalah keindahan.
Untuk mencium tangan yang indah:
itu adalah keindahan.
Cahaya menetes dari pipi yang indah.
Madu menetes dari bibir yang indah.
itu adalah indah.
Mata yang melihat keindahan
tidak akan pernah menderita.
Siapa yang mencintai keindahan, Ia akan mati
tetapi tidak akan pernah membusuk;
Karya :
Asik Ali Izzet
(1902 - 1981)
Terjemahan Oleh :
Muhammad Badr Zain El-Faaiz
07.28
Jaka Tresnani
Share
Jangan pergi ke taman bunga!
Wahai teman! Jangan pergi kesana.
Karena di dalam tubuhmua adalah taman bunga.
Ambil kursimu pada seribu kelopak bunga teratai,
dan disana ada tatapan pada keindahan yang tak terbatas.
...
~ Syaikh Kabir (abad ke-15) ~
terjemahan oleh : Kang Jaka Tresnani